Bagaikan nama negeri di sebuah dongeng
Bagaikan negeri di atas awan yang dihiasi dengan kebahagiaan dan ketentraman
Negeri Cahya...
Jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kehidupan kota
Yang ada hanyalah keramahan yang terpancar dari senyuman setiap orang di dalamnya
Mereka bertemankan ladang dan kebun
Mereka terbiasa meniti kehidupan dengan langkah-langkah kaki yang penuh semangat
Orang yang baru pertama kali mendengar nama Negeri Cahya mungkin akan mengira bahwasanya nama ini adalah nama sebuah tempat di negeri impian
Padahal Negeri Cahya bukanlah di dongeng, melainkan nama sebuah desa di Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan
Desa ini berbatasan dengan Desa Kenali dan Desa Sukaraja I
Dengan luas desa kurang lebih 7 kilometer persegi
Desa Negeri Cahya dihuni oleh kurang lebih 1300 jiwa dan 400 KK
Adapun Kepala Desa Negeri Cahya adalah Pak Hendra, yang dikenal dengan sosoknya yang bersahaja
Desa ini terdiri dari 5 dusun yang mana,
Dusun 1 dikepalai oleh Pak Bambang
Dusun 2 dikepalai oleh Pak Deni
Dusun 3 dikepalai oleh Kak Hajar
Dusun 4 dikepalai oleh Pak M Asri
Dusun 5 dikepalai oleh Pak Edi
Ketua Karang Taruna Desa Negeri Cahya adalah Kak Hamdani
Namun, berdasarkan kesepakatan anggota Karang Taruna tepatnya pada Hari Kamis tanggal 17 September 2015, kini Karang Taruna Desa Negeri Cahya diketuai oleh Kak Adi Juandra
Desa Negeri Cahya memiliki tiga buah bangunan pendidikan yaitu
TK Tunas Muda,
SDN Negeri Cahya, dan
SMPN 2 Buay Sandang Aji
Di sekolah tersebut, terlihat keceriaan dan semangat anak-anak kecil berseragam yang tengah menuntut ilmu Sejumlah dari mereka bahkan berasal dari desa lain
Mereka memiliki impian yang besar
Tak hanya itu, semangat yang membara juga terlihat dari kepala sekolah dan guru-guru yang ramah serta mengayomi
Mereka semua membantu mewujudkan cita-cita siswa sekolah di Negeri Cahya
Suatu hari, sekelompok manusia menjamah Desa Negeri Cahya melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tepatnya pada tahun 2015
Meskipun KKN bukanlah hal baru di Desa Negeri Cahya
Namun, mahasiswa KKN angkatan XV harus mempersiapkan diri
17 pasang mata diharuskan untuk mengenal dan melihat lebih jauh kehidupan di Negeri Cahya
17 pasang tangan siap merangkul
17 pasang kaki akan melangkah bersama mencapai tujuan yang diwujudkan melalui program kerja
17 pasang telinga siap mendengarkan keluh kesah warga
17 manusia siap menyumbangkan pikiran, tenaga, dan waktu guna disatukan untuk membantu memajukan desa ini
Selama 45 hari, 17 mahasiswa KKN Universitas Baturaja Angkatan XV Tahun 2015 diberi kepercayaan untuk Desa Negeri Cahya ini
Banyak pengalaman berharga yang kami dapatkan selama melaksanakan KKN di Negeri Cahya melalui berbagai kegiatan yang kami lakukan
Mulai dari memeriahkan HUT RI ke-70
Di beberapa kesempatan, kami dan Karang Taruna Desa Negeri Cahya sering makan-makan dan mandi di Sungai Kemu atau di sini dikenal dengan istilah manjul-manjul
Kami juga membantu mengajar di SD dan SMP
Tak lupa kami memetik kopi berhubung kopi adalah hasil bumi yang paling banyak dihasilkan di Negeri Cahya ini
Dan masih banyak lagi pengalaman-pengalaman yang kami dapatkan yang tidak bisa disebutkan satu per satu
Harapan kami tak banyak, semoga apa yang telah kami berikan dapat berkesan dan bermanfaat bagi masyarakat Desa Negeri Cahya
Semoga desa ini semakin maju dan semua impian tercapai
Script written and narrated by Iga Barika Roza
Idea by Aan Saputra
Video recording and editing by Doni
Supported by
- Atika Primadana
- Icha Andika Putri
- Wenny Gusriana
- Helmi Susanti
- Dahniyar
- Depi Nopita Sari
- Susi Susanti
- Eva Riyanti
- Vitaria Atma
- Dadang
- Eko Okta Ardiansah
- Eko Mardiansyah
- Ahmad Salimin
- Erik
- and our family in Negeri Cahya
0 comments:
Post a Comment