Wednesday, 3 February 2016

5 Tips untuk Si Pelupa


"Tadi sudah dikasih garam atau belum ya?"

"Buku itu aku letakkan di mana sih?"

"Kunci motor di mana, ya?"

"Waduh, sudah tanggal segini, lupa bayar tagihan listrik."

"Waktu itu aku bisa kok, sekarang lupa deh gimana caranya."

Pernah mengalami hal-hal di atas? Well, sifat pelupa tidak semerta-merta disebabkan oleh faktor usia. Tak dapat dipungkiri, yang masih muda juga sering lupa terhadap sesuatu bahkan hal penting sekalipun. Bagaimana solusinya? Apakah sifat pelupa bisa dihilangkan? Para ahli menyarankan kita menerapkan pola hidup sehat agar pikiran segar dan daya ingat bagus di antaranya makan teratur, rajin berolahraga, dan istirahat teratur. Di samping itu, ada beberapa hal yang mesti dilakukan bagi si pelupa. Simak lima tips di bawah ini:



1. Catat

"We write to remember" - anonym

Otak manusia memang memiliki kapasitas yang jauh berlipat-lipat ganda dibandingkan semua komputer yang ada di dunia. Namun, untuk mengingat semua informasi, manusia perlu melakukan upaya ekstra, yakni mencatat.

Catat hal-hal yang perlu kamu ingat di notes kesayanganmu atau sediakan jurnal khusus. Baru belajar masak? Catat resep makanan favorit kamu dan keluarga. Mudah lupa materi pelajaran? Catat meskipun tidak disuruh guru/dosen. Gaji habis begitu saja? Catat pemasukan dan pengeluaran. Kamu bisa juga mencatat ide-ide brilian, pengalaman jalan-jalan, atau lainnya agar tidak hilang dari memori.

2. Buat reminder

Memiliki segudang aktivitas setiap hari tak ayal membuatmu lupa akan hal-hal kecil tapi penting, misalnya bayar tagihan listrik, setoran, atau bahkan hari ulang tahun orang-orang tersayang. Untuk itu, sebaiknya buat reminder agar tidak lupa. Selain alarm, biasakan membuat to-do list dan meletakannya di tempat yang terlihat atau gunakan sticky notes. Bahkan, di era digital seperti sekarang ini, kamu bisa atur planner atau reminder di smartphone, bukan? Buatlah secara spesifik kegiatan yang harus kamu lakukan dan disertai dengan waku deadline-nya. Prioritaskan dari yang paling penting dan mendesak terlebih dahulu.



3. Ceritakan pada orang terdekat

Saat menceritakan sesuatu pada orang lain, kamu  tidak hanya berbagi informasi atau pengetahuan, tetapi juga memungkinkan mereka menjadi "reminder" terbaik. Orang tua, saudara, pasangan, atau sahabat bisa jadi orang yang tepat bagi kamu untuk menceritakan sesuatu. Apalagi jika kamu meminta mereka untuk mengingatkanmu untuk melakukan suatu hal. Dengan senang hati, mereka akan membantu mengingatkan atau menjadi perantara atas hal-hal yang bisa terlupakan oleh Anda.

4. Organisir barang-barangmu

Sering lupa meletakkan barang tak lain dan tak bukan disebabkan oleh ketidakrapian atau kelalaian dalam mengorganisir barang-barang sendiri. Sudahkah rak buku, meja belajar/meja kerja, kamar tidur, dan storage dirapikan? Mulailah dari hal kecil yakni merapikan barang-barang milik sendiri dan kembalikan pada tempatnya setelah menggunakan. Sebaiknya klasifikasikan barang-barangmu mulai dari aksesoris, buku, alat/produk kecantikan, fashion item, dll. Mengorganisir barang bukan hanya bertujuan untuk memungkinkanmu mengingat letak barang, melainkan juga berperan penting dalam pencegahan stres.

5. Kerjakan sekarang!


Kebiasaan menunda biasanya juga jadi penyebab seseorang lupa akan hal-hal yang harus dikerjakan. Kerjakan apa yang bisa kamu kerjakan sekarang. Hal-hal kecil semisal mencuci pakaian, mengantarkan titipan. mengerjakan tugas dapat menjadi masalah besar yang merepotkan apabila kita tunda-tunda. Menunda juga dapat menjadikan pekerjaanmu semakin menumpuk.

PS: Tulisan ini sebetulnya didekasikan untuk menjadi #selfreminder bagi diri sendiri karena sering lupa. Semoga bermanfaat untuk yang membaca.

0 comments:

Post a Comment